Selamat Jalan Bude Wiwik..

Telah berpulang ke Tuhan YME, Bude tercinta dari suamiku, hari Sabtu, 31 Desember 2005 pk 18.45 di Jakarta.

Kalau ini, betul-betul Tahun Baru kelabu dan berduka. Minggu lalu, mendekati Natal, suamiku terkapar di RSPC. Eh sekarang, di malam tahun baru, kami harus kehilangan salah satu sanak keluarga tercinta.

Bude Pratiwi, panggilan sayang kami Bude Wiwik. Beliau adalah kakak tertua dari Ibu mertuaku. Sakitnya memang sangat parah, komplikasinya banyak. Sudah lama sih ngeluh pegal-pegal dan persendian terasa ngilu, tapi keknya Bude tambeng aja *badannya juga memang besar :D* dan hanya minum jamu terus2an. Sampai akhirnya jatuh mendadak sewaktu lagi masak kira-kira 2 minggu sebelum Natal. Dibawa ke dokter, harus fisioterapi tapi hasil pemeriksaan belum keluar. Bude minta dirawat di rumah, tapi semakin lama makin parah, malah tidak bisa bergerak sama sekali, harus tidur di kasur yang keras, pipis juga pakai kateter. Dicoba alternatif, mulai lumayan tapi tidak terlalu baik juga.

Pas Natal, cucunya panas tinggi mendadak sampai kejang dan akhirnya dirawat ke RS. Entah kenapa, mungkin karena shock ngeliat cucunya yang satu rumah mendadak kejang, Bude langsung drop keesokan hari nya. Hari itu juga langsung dibawa ke RS Dharma Nugraha, Ramawangun. Kebetulan menantunya Bude, Mas Chandra kerja jadi perawat di RS ini. Mbah dan cucu dirawat dalam satu RS, bedanya yang satu di ICU, satu lagi di kamar perawatan.

Di ICU, Bude tidak semakin membaik tapi juga tidak tambah parah. Hasil dari RS keluar, ternyata penyakitnya adalah kanker tulang, komplikasi dengan hepatitis C dan ginjal. Wah ini betul2 parah. Kami sekeluarga sudah pasrah.
Ibu mertuaku setiap hari menunggu di RS, karena Bude kadang2 drop dan tidak sadar. Yang bingung aku, mikirin Rama gimana ya sementara aku masih kerja. Untungnya anakku tidak rewel dan bisa dititipkan dengan pengasuhnya dan pembantu di rumah. Dan untungnya lagi, kantorku libur tahun baru dari tanggal 30 Des - 2 Jan.

Tapi semuanya berpulang ya ke Tuhan Yang Maha Kuasa karena akhirnya Bude meninggal di malam tahun baru. Syukurnya keluarga sedang kumpul di RS dan bisa menunggui Bude menjelang akhir hayatnya. Aku sendiri ada di rumah Ciputat sama Rama menanti kabar. Sedih sekali dengar kabar itu.

Hari Minggunya tanggal 1 Januari, aku dan Tante Mamik (adik ipar Ibu mertuaku) pagi-pagi udah jalan ke Bekasi untuk ikutin upacara penguburan. Syukurlah masih bisa mengantar Bude ke peristirahatan terakhir.

Selamat jalan Bude... dan semoga keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan dan kekuatan. Amin.